Manusia menjadi manusia karena dia mampu membaca. Tanpa keinginannya untuk membaca, sungguh sangat dikhawatirkan bahwa dia sedang berada dalam posisinya. Atau, tegasnya sedang mengambil posisi dan peran dengan sengaja untuk merendahkan martabatnya sendiri.
Bertambah kaya dia mendayagunakan potensi membacanya, bertambahlah imajinasi serta kreativitasnya. Sebaliknya , bertambah sedikit pula kreativitas dan wawasannya. Pantaslah ayat yang pertama diwahyukan Allah kepada Baginda Rasul, adalah kalimat perintah untuk membaca. Iqra ‘bacalah’