Rabu, 30 Desember 2009
Anggaplah Anakmu Sebagai Manusia
Seperti yang di kisahkan dalam AlQuran : Nabi Ibrahim as meminta pendapat anaknya Nabi Ismail saat mendapat perintah untuk menyembelih anaknya.
" Maka tatkala anak itu sampai ( pada umur sanggup ) berusaha bersama - sama ibrahim, ibrahim berkata "Hai anak ku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah pendapatmu" ia menjawab " Hai Bapak kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu: insyallah kamu akan mendapatiku termasuk orang2 yang sabar" ( QS.Ash-Shafat:102)
Anak adalah titipan Allah, orang tua bertugas memberi penghidupan atas anak dalam segala aspek sesuai perintah agama, tapi kebanyakkan orang tua sekarang ini tidak pernah menganggap anak nya seperti manusia, maksudnya manusia yang berhak atas hidupnya dan berhak mengambil keputusan atas dirinya, terkadang orang tua terlalu banyak mengatur atas hidup anak sehingga memaksa kehendaknya tanpa mementingkan perasaan anak. Ini membuat anak merasa seperti Boneka. Tak banyak orang tua juga mengatur pilihan anaknya walaupun dia telah dewasa seperti memilih fakultas dan jurusan sesuai kehendaknya, atau memilih jodoh, atau memilih pekerjaan, atau mengatur segala sesuatu sehingga anak tidak bisa meluap kan keinginannya. sifat orang tua seperti ini dapat mengganggu kejiwaan seorang anak sampai dia dewasa atau berumah tangga, orang tua yang terlalu berlebihan ini pada dasar nya bertujuan baik yaitu untuk melindungi anaknya, tapi terlalu berlebihan. jadi untuk itu sebagai orang tua sebaiknya belajar cara mendidik anak sesuai dengan syariat agama,saling bercermin diri.
anggap lah anak sebagai manusia yang mempunyai hak atas hidup nya..bukan kah dia hanya titipan,.